Monday, 20 January 2014

Yang Lebih Kejam Daripada Terbunuh dan Difitnah

Jenuh kepada manusia. Dan karena perasaan itu datang kembali, aku memilih untuk berhadapan dengan syaitan. Namun bukan untuk berteman, melainkan untuk melampiaskan kekesalanku pada dunia. Kerasnya kehidupan yang baru level 1 kujejaki. Ternyata sangat keras, bahkan aku belum bisa menerimanya. Ketika mengetahui aku sudah bukan anak-anak lagi, aku berani maju. Hidupku harus terus berjalan walau sekeras apapun, karena tujuanku hanya surga dan kekal di dalamnya. Semoga..

Sempat terpikirkan olehku untuk meninggalkan semua yang telah kujalani dan kumiliki. Sendiri itu kejam, lebih kejam dari pembunuhan dan difitnah. Bisa kau bayangkan jika harus sendirian di bumi? Aku pikir orang akan memilih mati.
Keputusasaan segera datang menyelimuti. Tidak, aku masih yakin hidup ini adil, hanya saja aku belum menemukan letak keadilan. aku tidak boleh serta merta mengatakan bahwa dunia tidak adil, tidak. Dunia ini adil berkatNya.

No comments:

Post a Comment