Ada satu kejadian tak terlupakan malam ini.
Awalnya, aku diajak salah tiga temanku untuk bertemu di Monumen 40000 jiwa.
Seperti biasa, ritual yang dulu sering kami lakukan dan sekarang menjadi jarang
karena kesibukan masing-masing. Usai menikmati pempek, kami jalan-jalan ke
Pasar Malam Senggol tak jauh dari lokasi monumen tersebut. Beberapa stand kami
singgahi untuk membeli sesuatu, tepatnya aku hanya menemani. Karena kerepotan,
IR menitipkan dompetnya di ranselku—dikantung bagian depan. Dan kepanikan itu pun
terjadi saat kami hendak pulang. Dompet IR tak ada dalam ranselku! Kami pun
gelagapan. Mencoba mengingat kembali jalur yang kami lewati dan mengunjungi
setiap stand yang kami singgahi tadi. Kami yakin, dompet itu tidak jatuh. Pasti
dicuri!! Pikir kami.
Setelah ditelusuri, mulai dari pinggir pantai
hingga ke ujung entah, karena kami sudah tak peduli seberapa jauh kami
berjalan. Tetiba seorang anak kecil berlari menuju kami dan menyerahkan sebuah
dompet.
“Ini dompet kakak?” tanya si anak
Kami semua terkejut. Benar, itu dompet milik
IR.
“Tadi ada bapak-bapak naik motor yang kasi
ini, di sana,” jelas anak itu sambil menunjuk ke suatu arah.
IR tersungkur di salah satu kursi sambil
memeriksa kembali isi dompetnya. Surat-surat penting, slip pembayaran SPP, ATM
dll lengkap. Tapi sejumlah uang yang IR simpan ludes. Rasanya tubuhku lemas
menyaksikan ini semua.
Tapi, IR sudah mengikhlaskan uang tersebut,
sebab yang lebih penting adalah surat-surat berharga dalam dompetnya.
===============
Nah, kejadian di atas seperti memberi tamparan
bagiku agar terus waspada terhadap segala kemungkinan buruk yang terjadi di
jalan, apalagi dalam keramaian. Beberapa hal yang bisa dilakukan agar terhindar
dari pencopetan saat jalan-jalan menurut si gadis:
- Bawalah barang yang dibutuhkan saja (enggak perlu bawa seluruh isi kamar, ya. Jangan memakai perhiasan berlebihan yang akan membuat mata si pencopet berbinar-binar melihat mangsa
- Jika memakai ransel, ranselnya digendong di depan (kebetulan malam ini aku memakai ransel dan disimpan di bagian belakang, nekad, sih! -_- )
- Jangan menyimpan uang, ponsel, batu akik (?) dan benda-benda berharga lainnya di dalam tas. Simpan saja di saku celana bagian depan atau di bagian-bagian yang tak akan dijangkau oleh pencopet.
- Bentengi diri dengan doa sebelum keluar rumah dan pastikan Anda dalam keadaan sadar sepenuhnya :p
- Tetap awas. Pencopet itu bisa berwujud apa saja (?), ada yang bergaya sok parlente misalnya.
Pencopet beraksi
karena ada kesempatan dalam kesempitan. Maka WASPADALAH! WASPADALAH! (tiru gaya
Bang Napi)
Parepare, 17 Februari 2015
No comments:
Post a Comment