Monday 21 October 2013

Na, Sukses Itu Tidak Semudah Mengedipkan Mata


Bukan sebuah penghalang jika sejak pukul 9 pagi tadi cuaca sangat panas. Berangkatlah aku ke sebuah tempat dimana aku bisa mendaratkan tubuhku pada sebuah kursi yang nyaman diduduki. Dan beribu tumpukan buku yang siap disantap oleh mataku. Tak lupa aku membawa serta  Rila---laptopku untuk nongkrong di sana. Sekadar berselancar ria di dunia maya dan tentunya aku tidak boleh melupakan tujuan utamaku datang kemari. Mencari bahan untuk Buletin Kampus.

Sebenarnya aku orang yang tidak pedulian dengan apapun, namun semenjak bergelut dengan beberapa aktivitas di kampus, aku malah ketagihan untuk mencoba kegiatan baru lagi. Untuk itu, aku dan beberapa temanku yang tergabung dalam salah satu lembaga di kampus membuat sebuah tim redaksi untuk menerbitkan majalah kampus sekali setiap bulannya. Menurutku ini menantang. Dan sesuai dengan jiwaku yang memang senang dengan tulisan. Namun, walau sebesar apapun minatku dalam hal menulis, pengetahuanku masih belumlah cukup, malah masih dibawah standar menurutku. 

Cita-citaku banyak. Dan salah satunya adalah menjadi seorang penulis. Aku terinspirasi oleh salah satu penulis yang namanya tersohor di negeri kita yakni Asma Nadia. Aku sudah membaca beberapa karya beliau dan juga biografi singkatnya. Dari sana, aku belajar bahwa untuk menjadi seperti dia tidaklah semudah mengedipkan mata (eh). Butuh perjuangan dari nol hingga mencapai titik teratas dan menjadi sukses. Insya Allah, setidaknya ada satu buku sebelum mati.