Sejak sebulan yang lalu ia terus menerus mengejarku dengan tuntutan ini-itu. Siang dan malam hanya ia yang ada dipikiranku, memutar urat-urat syarafku hingga seolah isi kepalaku hanya dia dan dia saja.
Hingga sore ini, aku dan kawanku berhasil membuatnya bungkam.
Namun bulan depan, aku yakin ia akan kembali dan menuntut kembali. Huhh
No comments:
Post a Comment