Saya bukanlah orang yang
sebijak-bijaknya orang bijak, bukan pula secerdas para pemenang olimpiade
matematika, saya hanyalah sebuah perwujudan dari ciptaan Alloh yang Maha Kuasa,
yang sangat kebetulan diberi secercah pemikiran khas sebagai seorang mahasiswi (narsis amat, buk).
Dibalik semua itu, saya juga hanyalah seorang mahasiswi biasa yang gemar
menulis, berpikir, namun terkendala dalam hal berbicara. Yah, mungkin karena
saya seorang introvert, maka dalam tulisanlah saya mampu berbicara panjang
lebar.
Oke, ada kalanya saya berpikir,
bagaimana bisa merubah diri jadi lebih baik? Semua orang menginginkan itu,
bukan? Segala macam buku sudah pernah saya baca, management diri, psikologi
remaja dan lain sebagainya. Semua di dalamnya terpaparkan berbagai motivas bagi
seseorang untuk menjadi pribadi yang lebih mempunyai tujuan hidup ke depan.
Sebagai pembelajaran bersama,
mungkin ada baiknya hal pertama yang kita lakukan adalah menentukan tujuan. Seperti
yang saya kutip dari perkataan seorang penulis buku Psycho-Cybernetics
(1960) Maxwell Maltz, “Fungsi manusia adalah seperti sepeda. Kalau tidak bergerak maju dan
melaju ke arah tujuan - sasaran – dia akan berhenti dan jatuh.”
Apakah sebenarnya tujuan kita
hidup? Apa tujuan kita memilih menjadi seorang penulis? Apa tujuan kita menjadi
seorang komikus? Apa tujuan kita menjadi seorang pegawai, mahasiswa, bergabung dalam sebuah klub seni
atau olahraga dan berbagai macam profesi dan hobi lainnya. Setelah menentukan
tujuan, lakukanlah langkah kedua yakni mendalami apa yang menjadi profesi atau
hobi kita. Misalnya, Anda seorang penulis. Menjadi seorang penulis harus banyak
membaca. Tanpa membaca kita tidak akan mampu menulis dengan bahasa yang lugas. Menurut
kawan saya yang juga seorang penulis, ia menghabiskan waktu 2 jam dalam sehari
untuk sekedar membaca buku maupun artikel dalam internet. Dan tentu, hasil yang
di dapatkan sangat memuaskan. Ia sudah mampu menghasilkan berbagai macam
tulisan yang memotivasi dan juga aneka ragam cerpen dan novel.
Misalkan Anda seorang mahasiswa
dengan jurusan Akuntansi. Anda tidak akan mampu mengetahui jurusan Anda sendiri
tanpa banyak mempelajari mengenai akuntansi. Apalagi jurusan tersebut baru saja
Anda kenal saat berkuliah. Lain halnya dengan yang sudah mendapatkan bekal saat
di SMK dengan jurusan yang sama. Dengan berkuliah jurusan yang sama, akan lebih
memperdalam ilmu akuntansi Anda.
Intinya adalah lakukan saja, hari
ini, jangan tunda sampai besok jika hari ini masih memungkinkan untuk
dikerjakan. Jangan menjadi penganut Nantiisme (kata dosen saya, hehehe) yakni
penganut yang seringkali menjadikan kata “Nanti” sebagai senjata utama dalam
menunda pekerjaan.
Anda manusia bebas, istimewa,
khususnya bagi diri Anda sendiri. Anda dilahirkan dengan berbagai macam
kelebihan yang tidak pernah Anda duga sebelumnya. Namun, sebagian besar manusia
tidak mengetahui dan buta akan kelebihannya sendiri. Karena apa? Yah, jawabnya
adalah karena tidak menggali potensi yang ada dalam dirinya.
Sekali lagi, Anda
adalah manusia bebas. Bebas mengekspresikan karya, sesuatu yang ingin Anda
lakukan. Seringkali Anda berpikir “apakah yang saya lakukan akan baik di mata
orang lain?” atau “apakah pakaian ini akan tampak bagus di mata orang-orang?”. Ah,
tidak usah mempedulikan apa yang mereka pikirkan. Selagi Anda nyaman dengan
diri Anda sendiri, itu sudah pasti memancarkan aura positif di mata orang lain.
Ingin berubah? Lakukan sekarang :)
No comments:
Post a Comment